Selasa, 05/12/2017 07:56 WIB
Sanaa - Sumber dari Kongres Rakyat Umum Yaman mengkonfirmasi pemimpin dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tewas pada Senin (4/12). Ia dikabarkan meninggal dalam bentrokan sengit dengan milisi Houthi di ibukota Sanaa.
Al Arabiya melansir, sebuah video menunjukkan Saleh terbaring di atas selimut dikelilingi milisi Houthi yang merayakan kematiannya. Rekaman singkat yang ditayangkan di saluran televisi pro-Houthi tampaknya menunjukkan Saleh mengalami luka di kepala, seperti luka tembak.
Menurut laporan setempat, sebelumnya pada hari itu, milisi dari gerakan Houthi bersenjata Yaman meledakkan rumah Saleh di pusat ibu kota Sanaa.
Malam sebelumnya, Saleh secara resmi mengumumkan pembubaran kemitraannya dengan mantan sekutu milisi Houthi.
Yaman dan Militer AS Sebut Penenggelaman Kapal di Laut Merah Ancam Lingkungan
Kelompok Houthi di Yaman Bertekad Terus Tenggelamkan Kapal-kapal Inggris
AS Disebut Hadapi Bahaya Setiap Hari dari Militan yang Didukung Iran
"Saat yang akan menentukan di medan perang di Sanaa. Negara itu harus diselamatkan dari kegilaan kelompok Houthi," kata Saleh dalam sebuah pernyataan pada Senin pagi.
Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa setidaknya 125 orang telah terbunuh dan 238 lainnya cedera dalam pertempuran di Sanaa dalam lima hari terakhir.
Keyword : Yaman Houthi Ali Abdullah Saleh