Hawaii Pasang Sirene Peringatan Serangan Nuklir

Rabu, 29/11/2017 10:32 WIB

Jakarta - Hawaii Emergency Management System (HEM) menyatakan akan menerapkan sistem alarm untuk memperingatkan penduduk adanya serangan nuklir.

Sistem sirene peringatan di seluruh negara bagian akan mencakup nada peringatan serangan yang dijadwalkan untuk mulai diuji pada Jumat (1/12) dan akan ditambahkan ke tes sirene bulanan negara untuk tsunami.

"Pada hari kerja pertama setiap bulan, negara bagian biasanya melakukan tes sinyal waspada," kata administrator HEM Vern Miyagi dalam sebuah pengumuman layanan publik untuk sistem tersebut dilansir UPI.

"Mulai 1 Desember, nada kedua, sinyal peringatan serangan akan ditambahkan. Sinyal peringatan serangan menyarankan semua orang untuk segera berlindung masuk ke dalam, tetap di dalam rumah," tambahnya.

Pejabat eksekutif HEM Toby Clairmont mengatakan bahwa terakhir kali orang-orang Hawaii mendengar nada peringatan serangan pada tahun 1980 selama Perang Dingin.

Lantaran ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara meningkat dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Hawaii mulai bersiap menghadapi kemungkinan serangan nuklir. Pejabat Pentagon percaya Korea Utara melepaskan rudal balistik antarbenua sejak Juli lalu.

"Kami tidak ingin menimbulkan tekanan yang tidak semestinya bagi publik," kata Miyagi. Namun kami tidak sabar untuk memulai kampanye informasi publik untuk memastikan bahwa penduduk Hawaii akan tahu apa yang akan terjadi jika peristiwa semacam itu terjadi," ujar Toby.

Sekitar 4.600 mil dari samudra yang memisahkan Hawaii dan Korea Utara, dan para pengamat yakin rudal Korea Utara bisa sampai sejauh pantai barat Amerika Serikat. Hawaii merupakan salah satu wilayah yang terjangkau dari serangan rudal tersebut.

"Salah satu warisan serangan Pearl Harbor adalah penghuni Hawaii merasakan kerentanan yang lebih kuat daripada orang-orang di daratan Amerika Serikat," kata Denny Roy, seorang peneliti di Pusat Timur-Barat yang berfokus pada Korea Utara dan senjata nuklir.

"Setiap kali berita utama mengulangi masalah Korea Utara yang bekerja menuju sebuah rudal balistik antarbenua nuklir dan mengancam untuk menggunakannya melawan Amerika Serikat, orang-orang di Hawaii merasa gugup," tambahnya.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2