Selasa, 28/11/2017 07:57 WIB
Tehran - Panglima Angkatan Udara Quds, Jenderal Soleimani mencerca kehadiran Amerika Serikat di Timur Tengah. Ia mengatakan ketakutan pasukan Amerika disebabkan oleh ketidaksetiaan mereka. Tidak seperti mereka, "kita sama sekali tidak takut mati."
"Seseorang yang (mencoba) menakut-nakuti kita, tak ubahnya seperti seseorang yang memberi kita medali," komandan itu membual. "Jika kami tidak takut kehilangan nyawa, bukan berarti kita tidak punya rencana," kata Soleimani dilansir Tehran Time, Selasa (28/11)
Menunjuk pada kekalahan Daesh (ISIS) baru-buru ini di Irak dan Suriah, Soleimani berkata: "Semua ini adalah kehendak Tuhan dan orang-orang seperti Amerika tidak ada yang bertentangan dengan kehendak Tuhan."
Ia juga memuji pejuang perlawanan atas pengorbanan mereka dalam pertempuran melawan terorisme di wilayah tersebut. Pada tanggal 21 November, Jenderal Soleimani mengumumkan akhir ISIS dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei.
Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Didukung militer Iran, tentara Irak dan Suriah serta pasukan populer memerangi gerilyawan ISIS, terbukti dalam beberapa bulan terakhir, berhasil mengusir para teroris dari markas terakhir mereka di kedua negara.
Soleimani, yang berada di posisi terdepan dalam perang melawan ISIS, mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan bijak Ayatollah Khamenei, pengorbanan rakyat Irak dan Suriah dan pemerintah serta pembela tempat suci karena mereka berani berjuan melawan kelompok teroris tersebut.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah dan Unit Mobilisasi Populer Irak, yang dikenal sebagai Hashd al-Sha`abi, atas "peran penentu mereka" dalam perang melawan Daesh.
Keyword : Iran Amerika Serikat Suriah Iran ISIS