Hariri Desak Lebanon Prioritaskan Kepentingan Negaranya

Kamis, 23/11/2017 19:23 WIB

Lebanon - Perdana Menteri Saad al-Hariri mengatakan krisis politik di Lebanon bulan ini merupakan alarm bagi warga Beirut agar lebih memprioritaskan kepentingan negara mereka di depan isu-isu regional.

Demikian disampaikan Hariri mengacu pada krisis yang ditimbulkannya usai memutuskan mengundurkan diri awal bulan ini dari Arab Saudi.

Setelah kembali ke Lebanon pada Rabu (22/11), ia menunda keputusansannya untuk mengundurkan diri atas permintaan Presiden Michel Aoun.

"Periode yang berlalu mungkin alarm bagi kita semua untuk agar mengedepankan kepentingan Lebanon daripada melihat masalah di sekitar kita," kata Hariri pada Konferensi Perbankan Arab Tahunan di Beirut pada Kamis (23/11).

"Masalah di sekitar kita penting, tapi Lebanon lebih penting," tambanya

Hariri juga menegaskan kembali kebutuhan Lebanon tetap mematuhi kebijakannya untuk tetap berada di luar konflik regional, bukan hanya dengan kata-kata tapi juga tindakan.

Komentarnya mengacu pada gerakan politik dan militer Hezbollah yang didukung Iran, yang peran militer regionalnya telah sangat membuat khawatir Arab Saudi, sekutu lama Hariri.

"Saya ingin menekankan bahwa perhatian utama kami adalah stabilitas, dan inilah yang akan kami kerjakan," katanya.

Pada Rabu (22/11) Hariri mengatakan bahwa keputusannya untuk menunda pengunduran diri akan menyebabkan "dialog yang bertanggung jawab yang berkaitan dengan masalah yang memecah belah dan dampaknya terhadap hubungan Lebanon dengan saudara-saudara Arab."

Sebelumnya, pejabat tinggi Libanon mengatakan bahwa Riyadh memaksanya untuk berhenti dan menahannya di kerajaan tersebut. Riyadh dan Hariri menyangkal hal ini.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih