Telepon Trump, Perdana Inggris Bicarakan Nuklir

Rabu, 11/10/2017 09:46 WIB

London - Perdana Menteri Inggris Theresa May menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap kesepakatan nuklir Iran 2015, pada Selasa (10/10) melalui percakapan telepon dengan Donald Trump.

Hal itu terjadi menjelang keputusan penting Amerika Serikat untuk menetapkan apakah Teheran mematuhi persyaratan fakta tersebut.

Theresa May tersebut menegaskan kembali komitmen kuat Inggris terhadap kesepakatan tersebut di samping mitra Eropanya. Ia mengatakan kesepakatan itu sangat penting bagi keamanan regional.

Pada Senin, Mey juga mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah panggilan teleponnya, bahwa Inggris berkomitmen penuh terhadap kesepakatan tersebut. Ia mengatakan kesepakatan tersebut sangat penting bagi keamanan regional.

Menurut para analis komitmen Mey untuk terus mendukung kesepakatan penting Iran berdampak kecil terhadap hubungan Inggris dengan Amerika Seriakt atau Arab Saudi.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada tahun 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia, Teheran setuju untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi ekonomi.

Mey menekankan pentingnya kesepakatan tersebut karena mampu menetralisir kemungkinan Iran memperoleh senjata nuklir selama lebih dari satu dekade, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri tersebut.

Sikap Mei bertentangan dengan pendapat Donald Trump, yang mengindikasikan keinginan untuk membubarkan kesepakan Iran. Trump sebelumnya merujuk pada kesepakatan nuklir  yang ditandatangani oleh pendahulunya Barack Obama memalukan.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce