Turki Kecam Amerika Serikat Terkait Larangan Visa Non-Imigran

Selasa, 10/10/2017 08:36 WIB

Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam dan menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang menghentikan layanan visa non-imigran di Turki. Apalagi disaat terjadinya perseteruan diplomatik.

"Keputusan kedutaan besar tersebut untuk menghentikan semua permohonan visa non-imigran mengecewakan," kata Erdogan dalam taklimat bersama timpalannya dari Ukraina Petro Porochenko di Ibu Kota Ukraina, Kiev, kata kantor berita Turki, Anadolu.

Pada akhir pekan, Kedutaan Besar AS di Ankara mengumumkan telah membekukan layanan visa non-imigran di semua instalasi diplomatiknya di Turki. Sebagai tanggapan, Kedutaan Besar Turki di Washington selanjutnya membekukan layanan visa non-imigran di AS dengan alasan keprihatinan keamanan.

Dilansir Xinhua, Erdogan mengatakan telah menyarankan para pejabat Kementerian Luar Negeri Turki agar menanggapinya berdasarkan peraturan timbal-balik. Kementerian Luar Negeri Turki memanggil wakil sekretaris Kedutaan Besar AS, dan mendesak pembatalan segera keputusan itu.

Pertikaian antara kedua negara tersebut dipicu oleh penangkapan Metin Topuz, pegawai Konsulat AS di Istanbul. Topuz dicurigai memiliki hubungan dengan dengan kelompok tokoh agama yang berpusat di AS, Fethullah Gulen --yang disalahkan atas upaya kudeta 15 Juli 2016, yang menewaskan 249 orang di Turki.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce