Myanmar Tanam Ranjau Darat Untuk Hadang Pengungsi Rohingnya

Kamis, 07/09/2017 08:51 WIB

Jakarta - Militer Myanmar dikabarkan telah melakukan tanam ranjau darat di sejumlah wilayah perbatasan untuk menghadang warga minoritas Rohingnya yang akan kembali ke daerahnya.

Mendapat kabar itu, Pemerintah Bangladesh memanggil duta besar Myanmar di Dhaka untuk memprotes tindakan tersebut.  Ranjau yang ditanam di perbatasan kedua negara, meningkatkan ketegangan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Bangladesh, Shahidul Haque dilansir BBC  mengatakan,   sudah mengajukan protes soal ranjau darat ke pemerintah Myanmar, namun ia tidak memberikan rincian lebih jauh.

Bangladesh meyakini,  pasukan keamanan Myanmar menanam ranjau darat untuk mencegah warga Rohingya kembali ke desa-desa mereka. Dilansir Reuters, militer Myanmar menanam ranjau-ranjau baru di sepanjang perbatasan, yang dipakai pengungsi Rohingya untuk menyelamatkan diri.

Namun sumber-sumber militer Myanmar mengatakan tidak ada ranjau baru yang ditempatkan di perbatasan Myanmar-Bangladesh. Pada 1990-an ditanam ranjau di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencegah orang-orang melintasi perbatasan secara ilegal.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara