Kamis, 24/08/2017 18:30 WIB
Jakarta - Polisi membekuk tiga orang yang diduga terlibat dalam sindikat penyedia jasa konten ujaran kebencian. Ketiganya tergabung dalam kelompok bernama Saracen.
Politisi PDIP Adian Napitupulu mengaku heran dengan fenomena munculnya kelompok yang secara profesional menggalang bisnis jasa ujaran kebencian ditengah situasi politik nasional ditandai ketegangan.
"Gue heran orang kok cari makan caranya gitu," ujar Adian di sela-sela diskusi di Cikini, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Adian meyakini adanya kelompok yang lebih kuat memonitor Saracen dibelakang layar. Karena itu, ia meminta polisi tidak hanya menangkap tiga orang anggota Saracen yang saat ini tengah diamankan di Bareskrim Polri.
Legislator Minta Pemerintah Pertimbangkan Usul Ombudsman Tunda Seleksi CASN
Jokowi Kemungkinan Pindah dari PDIP, Relawan: Tunggu Saja
Jokowi Kemungkinan Pindah dari PDIP, Relawan: Tunggu Saja
"Kalo kita lihat, ini khan semacam jasa memproduksi kebencian. Yang harus dicari siapa yang order jasa itu. Ini tidak susah mencarinya," ungkapnya.
Mantan aktifis 98 simpul Forum Kota tersebut mengatakan bangsa Indonesia tengah menahapi puluhan tahun pasca kemerdekaan. Anehnya, muncul kelompok yang secara mengejutkan menawarkan jasa untuk menebar kebencian.
"Ada apa dengan bangsa kita ini. Aneh," tandasnya.
Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap tiga. Orang dari kelompok Sibercen. Kelompok tersebut terungkap sebagai sindikat penyedia jasa konten ujaran kebencian.
Keyword : PDIP Adian Napitupulu Saracen Ujaran Kebencian