Selasa, 08/08/2017 06:54 WIB
Manila - Korea Utara siap memberi Amerika Serikat pelajaran berat dengan kekuatan nuklir strategisnya, jika diperlukan tindakan militer untuk melawannya.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu juga menyatakan tidak akan menempatkan program nuklir atau misilnya di meja perundingan.
Dalam sebuah transkip pernyataan oleh menteri luar negeri Ri Yong Ho yang dibagikan kepada media di Manila, Pyongyang meminta saksi baru kepada PBB, dan memperingatkan akan ada tindakan lanjut yang kuat serta adil.
Mereka juga menganggap bahwa resolusi yang dikeluarkan oleh PBB itu, telah menunjukkan bahwa organisasi tersebut telah menyalahgunakan kewenangannya.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Uji coba rudal balistik antar benua yang diakukan pada bulan Juli, telah membuktikan bahwa sleuruh wilayah Amerika Serikat berada dalam jangkauan tembak Korut, dan rudal tersbeut merupakan alat pembelaan yang sah.
Meski begitu, masih belum jelas apakah pernyataan tersebut dibacakan ke Forum Regional ASEANKorea Utara siap memberi Amerika Serikat pelajaran berat dengan kekuatan nuklir strategisnya, jika diperlukan tindakan militer untuk melawannya pada hari Senin (07/08).
Keyword : Internasional Korea Utara PBB