Pimpinan DPR Bilang, Pansus Angket KPK Tak Efektif

Selasa, 25/07/2017 12:40 WIB

Jakarta - Salah satu pimpinan DPR menilai keberadaan Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tidak efektif.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, hal itu menjadi alasan Partai Gerindra hengkang dari Pansus yang diinisiasi sejumlah fraksi koalisi pemerintah tersebut.

"Tidak ada kelengkapan dari fraksi karena tiga fraksi tidak sampaikan nama. Kami lihat ini tidak jadi pansus yang efektif," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/7).

Selain dianggap bisa memperlemah KPK, kata Fadli, pembentukan Pansus Hak Angket KPK juga bertentangan dengan UU MD3. "Kami merasa tidak perlu lagi di dalam sehingga kami menarik diri," tegasnya.

Untuk itu, lanjut Fadli, partainya tidak akan ikut campur tangan dengan penyelidikan yang dilakukan Pansus Hak Angket KPK.

"Kami hargai kerja pansus sambil melihat hasil seperti apa ujungnya. Apakah ada temuan signifikan, spektakuler atau hanya dugaan saja," katanya.

Diketahui, setelah Fraksi Gerindra memutuskan keluar dari Pansus Angket KPK, maka hanya tersisa  dari fraksi partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Adalah, fraksi PDI Perjuangan (PDIP), fraksi Partai Golkar, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), fraksi PPP, fraksi NasDem, dan fraksi Hanura.

TERKINI
Demi Met Gala 2024, Jessica Biel Berendam dalam 9 Kg Garam Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia