Minggu, 23/07/2017 07:15 WIB
Dubai - Uni Emirat Arab, satu dari empat negara Arab yang menjatuhkan sanksi kepada Qatar, mengatakan, Doha perlu mengubah kebijakannya sebelum dialog dapat berlangsung.
Menteri Luar Negeri UEA untuk Urusan Luar Negeri Anwar Gargash mengatakan seruan untuk dialog oleh Sheikh emir Qatar, Tamin bin Hamad Al-Thani, disambut baik, namun ini hanya bisa terjadi setelah Doha melakukan perubahan.
"Dialog itu perlu, namun tulang punggungnya harus direvisi," kata Gargash melalui akun Twitter milikinya, dilansir Arab News pada Sabtu (22/7)
Ia mengungkapkan kekecewaannya dengan pidato Sheikh Tamim pada Jumat (21/7), yang pertama diberikan emir sejak dimulainya krisis.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
"Saya berharap, pidato Sheikh Tamim akan menjadi inisiatif untuk mrerevisi," kata Gargash.
Presiden Turki Tayyip Erdogan, sekutu Qatar, akan mengunjungi Saudia Arabia, Kuwait dan Qatar dalam perjalanan mediasi dua hari yang dimulai pada Minggu.
Keyword : Qatar Arab Saudi Kuwait