Sabtu, 22/07/2017 08:48 WIB
Doha - Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dalam pidato di televisi pada Jumat (21/7) mengatakan Doha siap berdialog untuk menyelesaikan krisis diplomatik dengan negara-negara Teluk tetangga selama kedaulatan negaranya dihormati.
"Kami terbuka dialog untuk menyelesaikan masalah yang luar biasa, asalkan kedaulatan Qatar dihormati. Waktunya tiba bagi kami mengampuni orang dari perbedaan politik antara pemerintah," Al Thani dikutip Arab News pada Sabtu (22/7)
Qatar emir menghargai mediasi Kuwait dan dukungan dari negara-negara lain atas upaya tersebut, termasuk AS, Turki dan Jerman. Ia mengkritik penutupan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Palestina.
Emir Qatar mengatakan kehidupan di negaranya terus berlanjut seperti biasa sejak Kuartet Anti-Teror, yang terdiri dari Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, memutuskan hubungan diplomatik dan hubungan dengan bulan lalu.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
"Seperti yang Anda tahu, kehidupan di Qatar berjalan normal," tambahnya.
Keyword : Qatar Arab Saudi Kuwait