Senin, 17/07/2017 05:05 WIB
Jakarta - Polisi Mesir menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan pemuda yang melempari mengamuk di sebuah pulau di Sungai Nil di Kairo. Bentrokan tersebut menewaskan satu orang dan 50 lainnya luka-luka.
Bentrokan terjadi saat polisi berusaha merelokasi penduduk yang menggunakan tanah negara tanpa izin, sebuah bagian kampanye nasional yang terus berlanjut yang diluncurkan oleh Presiden Abdel-Fattah el-Sisi untuk merebut kembali properti negara yang dijalankan secara tidak sah oleh individu atau perusahaan komersial.
Media lokal dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan foto foto polisi dan tentara yang menghancurkan bangunan atau fasilitas komersial yang dibangun atau dioperasikan secara ilegal tanpa lisensi.
Hingga 700 bangunan dan pelanggaran tanah dicatat di pulau tersebut. Penggunaan tanah negara secara ilegal banyak dilakukan di Mesir, juga pembangunan tanah agraria yang melanggar hukum.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
Timnas Mesir Ingin Panggil Salah, Liverpool Ngotot
Tolak Pemindahan Warga Palestina, Mesir Siapkan Area Pengungsian di Perbatasan
Keyword : Mesir Tanah ilegal Relokasi