Anda Susah Tidur, Ternyata Seks Salah Satu Solusinya

Rabu, 07/02/2018 03:15 WIB

Jakarta - Melakukan hubungan seksual secara rutin dengan pasangan Anda bukan hanya pemenuhan kebutuhan biologis keintiman, namun ternyata melakukan hubungan seksual secara rutin mendatangkan sejuta manfaat secara medis yang bisa diambil

Berikut manfaat melakukan hubungan seksual yang dilansir stylecaster

1. Seks dapat menyembuhkan pilek
Melakukan hubungan seksual bukan hanya membuat Anda makin dekat dengan pasangan Anda, tapi juga membuat Anda semakin sehat. Pada tahun 1999 para peneliti Wilkes University di Wilkes-Barre Pennsylvania menemukan bahwa mahasiswa yang melakukan hubungan seksual satu atau dua kali dalam seminggu memiliki kadar antibodi lebih baik, dibandingkan dengan siswa yang tidak pernah melakukan hubungan seksual.

2. Seks menurunkan tekanan darah
Salah satu study menunjukkan bahwa hubungan seksual memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menurunan tekanan darah sistolik (tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung)

3 Seks diyakini dapat membakar kalori
Menurut WebMD, tiga menit kejar-kejaran dapat membakar sekitar 85 hingga 100 kalori. Lebih lanjut dijelaskan ada cara untuk membakar kalori lebih banyak, yaitu saat melakukan hubungan seksual. "Jika Anda berada di atas pasangan Anda, cobalah menggerakkan pinggul seperti penari perut atau Juga mencoba posisi di mana Anda jongkok di atas pasangan Anda dan kemudian bergerak naik turun. Ini adalah cara yang efektik untuk mengkencangkan paha dan pantat," demikian laman tersebut. Cara itu diyakini dapat membakar hingga 207 kalori dalam 30 menit.

4. Orgasme memiliki kekuatan untuk mengurangi rasa sakit
Jika Anda menderita sakit kepala, cobalah melakukan seksual, maka dengan seketika rasa nyeri pada kepala Anda akan hilang " Orgasme dapat memblokir rasa sakit kepadala" Ujar Barry R. Komisaruk, PhD.

5. Seks membantu Anda tidur nyenyak
Saralyn Mark, MD, profesor kedokteran dan OB / GYN di Yale School of Medicine, mengatakan bahwa seks meningkatkan produksi oksitosin euforia dan penurunan produksi hormon stres kortisol. Pergeseran ini meninggalkan tubuh Anda dalam keadaan rileks, sehingga memudahkan Anda untuk tertidur. Plus, kadar estrogen juga meningkat, yang dapat meningkatkan siklus REM wanita untuk tidur lebih dalam, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Kesehatan Wanita.[]

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu