Kamis, 22/06/2017 08:57 WIB
Jakarta - Pejabat Iran memanggil penduduk seluruh dunia berpartisipasi dalam demonstrasi Hari Quds Internasional yang berlangsung setiap tahun pada Jumat terakhir bulan suci Ramadan.
Presiden Hassan Rouhani yang mendorong warga Iran menghadiri demonstrasi tahunan tersebut mengatakan, kasus di Palestina tidak akan tenggelam dalam ingatan
Rouhani mengatakan konflik di dunia Muslim, hanya menguntungkan rezim Zionis dan terorisme. "Untuk mengekang Zionisme dan terorisme di wilayah ini, kesatuan dunia Islam harus diperkuat," tegas Rouhani.
Hari Quds Internasional diprakarsai oleh pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini pada 1979 untuk menunjukkan aksi solidaritas dengan orang-orang Palestina dan menentang rezim Zionis.
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Mahasiswa Memblokir Universitas Sciences Po Paris karena Perang Gaza
Aksi unjuk rasa berlangsung setiap tahun di berbagai kota di seluruh dunia oleh komunitas Muslim dan non-Muslim. Banyak di antara orang Yahudi menghadiri demonstrasi untuk menarik garis antara anti Zionisme dan antiSemitisme.
Jauh hari sebelum demonstrasi, Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran merilis pernyataan yang mengatakan, Quds adalah bagian penting dari Islam. Pernyataan tersebut menyerukan seluruh umat Islam di seluruh dunia menghadiri demonstrasi untuk mengutuk pendudukan Israel atas tanah Palestina dan kekejamannya terhadap rakyat.
Menteri Pertahanan Hossein Dehqan juga mengatakan, Israel adalah sumber utama masalah di dunia Muslim. Ia mengatakan "sebuah dunia tanpa kekerasan adalah dunia tanpa rezim Zionis," katanya dilansir Tehran Time
Jutaan orang di seluruh Iran dan negara-negara lain diperkirakan akan mengambil bagian dalam demonstrasi yang berlangsung pada Jumat, tanggal 23 Juni.
Keyword : Iran Palestina Israel Hari Quds Internasional