Rabu, 26/04/2017 09:01 WIB
Jakarta - Juru Bicara, Moon Jae-in mengatakan, langkah militer Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan Sistem pertahanan anti-rudal, Terminal Hight Altitude Area Defence (THAAD) sangat disesalkan, Rabu (26/4)
Dilansir Reuters, Juru bicara Moon, Park Kwang-on, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa langkah tersebut sangat tidak tepat karena pemerintah berikutnya berhak membuat kebijakan tersendiri mengenai sistem pertahanan rudal kontroversial
Tak hanya Moon, China pun menyesalkan langkah AS tersebut. Negara yang dijuluki Tirai Bambu itu mengatakan, bahwa sistem yang canggih dapat menghalangi Korut, namun mengganggu keseimbangan keamanan regional, dilansir Reuters
Perlu diketahui, Moon Jae-in adalah salah satu kandidat calon presiden (Capres) Korsel yang akan berlangsung pada 9 Mei mendatang setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan memakzulkan Park Geun-hye. Moon disebut-sebut sebagai Capres yang kuat dan idolakan
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Peluncuran Roket Super Besar Milik Korea Utara Diawasi Langsung oleh Kim Jong Un
Pertama dalam Dua Bulan Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Lagi ke Arah Selatan
Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin lunak terhadap Korut. Ia bahwkan pernah menganjurkan Seol berhubungan baik dengan Pyongyang musuh buyutannya
Keyword : Rudal Semenanjung Korea Capres Korsel