Ini Komentar Rachel Maryam Tentang Foto Mesum Mirip Aryo

Jum'at, 21/04/2017 15:19 WIB

Jakarta - Beredarnya foto mesum mirip anggota komisi VII DPR fraksi Gerindra Aryo Hasyim Djojohadikusumo membuat geger publik tanah air. Pasalnya, foto tersebut penuh kesan seronok yang melibatkan dua perempuan sekaligus bersama pria yang diduga Aryo.

Anggota komisi I DPR fraksi Gerindra yang juga kawan separtai Aryo, Rachel Maryam Sayyidina menilai foto tersebut palsu. Ia berkomentar bahwa foto tersebut hanya hasil editan orang tak bertanggungjawab yang ingin mendiskreditkan Aryo dan keluarganya.

Rachel mengatakan laki-laki dengan memeluk dua perempuan sekaligus tanpa sehelai benangpun itu, sebenarnya bukan keponakan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subiyanto sebagaimana yang ramai diperbincangkan. 

"Di era saat ini, saya nggak percaya dengan foto begitu mas. Jaman photoshop," ujar Rachel kepada Jurnas.com saat diwawancarai di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Kendati begitu, Rachel menyampaikan dirinya tidak banyak menggetahui foto-foto yang beredar. Ia mengaku hanya tau satu foto yang menurutnya wajah laki-laki yang diduga mirip dengan Aryo itu agak kabur dan tidak jelas.

Karena itu, ia menilai foto tersebut hanya rekayasa. "Belum tentu itu Aryo. Mukanya nggak jelas," ucapnya.

Rachel mengaku tahu sosok Aryo yang hingga saat ini putra dari pengusaha Hasyim Djojohadikusumo itu memang belum menikah. Menurut Rachel, Aryo tidak mungkin melakukan hal-hal berbau pornografi apalagi sampai didokumentasikan. "Soalnya aku kenal Aryo orangnya lempeng-lempeng aja," paparnya.

Seperti diketahui, beredar sejumlah foto mesum Aryo Hasyim Djojohadikusumo bersama perempuan dengan berbagai pose tanpa mengenakan busana. Salah satu di antaranya, pose yang diapit dua perempuan sambil berpelukan.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China