KPK Berharap Polisi Segera Tangkap Peneror Novel Baswedan

Senin, 17/04/2017 20:36 WIB

Jakarta - Motif dan pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan hingga kini masih misteri. Hampir genap satu minggu insiden yang menimpa Novel berlalu, pihak Kepolisian belum berhasil menangkap pelaku.  Tak pelak hal itu menuai pertanyaan. Tak terkecuali terkait kinerja korps baju coklat terkait penanganan kasus tersebut.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya menanti tertangkapnya pelaku teror terhadap Novel. Sebab, dengan ditangkapnya pelaku akan diketahui motif dan pihak yang berkepentingan dalam teror terhadap Novel.  "Ini ditunggu oleh masyarakat dan KPK siapa pelaku penyerangan Selasa subuh itu. Pelaku diproses, dan motif serta siapa yang berkepentingan dapat diketahui," tegas Febri di kantornya, Jakarta, Senin (17/4/2017).

KPK sendiri tak dapat berbuat banyak terkait teror terhadap Novel. Sebab hal itu merupakan kewenangan kepolisian.  Karena itu, KPK berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku teror itu. Dalam mengusut kasus ini, lanjut Febri, pihaknya siap memberikan bantuan yang diperlukan pihak kepolisian.

"Kami harap akan ditemukan pelaku dalam waktu dekat. Kami berikan apa yang dibutuhkan kalau penyidik Polri membutuhkan. Kita lihat hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP. Yang dilakukan KPK adalah terus berkoordinasi dengan Polri. Kami percaya. Kapolri telah datang menjenguk Novel di rumah sakit. Presiden juga sudah perintahkan Kapolri," terang Febri.

Terkait kondisi kesehatan mata Novel saat ini, lanjut Febri, tim dokter salah satu rumah sakit di Singapura terus memantaunya. Terutama pada bagian kornea mata yang terkena siraman air keras. Menurut Febri, tim dokter dalam waktu seminggu ke depan akan mengevaluasi dan memutuskan perlu atau tidaknya melakukan tindakan medis terhadap mata Novel.

"Dalam seminggu ini akan dilihat dan diikuti perkembangan pertumbuhan selaput kornea bagian hitam, setiap hari diamanati, operasi kornea bagian hitam belum diputuskan, dilihat seminggu ini," ujar Febri.

Novel membutuhkan donor kornea jika dokter memutuskan operasi. Donor itu dapat berasal dari pihak keluarga ataupun pihak lain. "Jika operasi dilakukan nanti kemungkinan pakai donor kornea dari keluarga, pihak lain, termasuk menggunakan artificial operation," imbuh Febri.

Sejauh ini, tim dokter menyampaikan kondisi Novel telah membaik dibanding saat dibawa ke rumah sakit di Singapura pada Rabu (12/4/2017) lalu. Tekanan mata kiri maupun kanan telah berangsur normal. Perusakan sel akibat air keras sudah berhenti, sementara di sisi lain sel jaringan bagian selaput mata pun telah tumbuh. Dengan kondisi yang terus membaik, diharapkan tak ada tindakan medis terhadap Novel.

"Perkembangan jaringan selaput mata di bagian putih sudah terlihat, meski lamban. Karena pertumbuhan terjadi, dokter menyimpulkan selaput mata bagian putih tidak perlu operasi. Tapi, bagian kornea belum ada pertumbuhan saat ini. Kami berharap sel jaringan bagian (kornea) ini mengalami pertumbuhan juga," tandas Febri.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih