Korban Banjir Samarinda Terima Bantuan Pertamina Peduli

Selasa, 11/04/2017 15:20 WIB

Samarinda – Untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Samarinda, Pertamina melalui program Pertamina Peduli menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban.

Bantuan berupa beras 1500 Kg, mi instan 230 dus, air mineral 150 dus, miyak goreng 10 dus, gula pasir 10 dus, selimut 112 lembar, pembalut 4 dus, popok bayi 6 dus, susu 2 dus, berbagai obat-obatan serta kebutuhan LPG Bright Gas 5,5 Kg sesuai kebutuhan dapur umum diserahkan secara langsung oleh Area Manager Communication & Relations Kalimantan

Alicia Irzanova mengatakan bantuan korban bencana merupakan komitmen Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan Corporate Social Responsibiliy perusahaan.

“Mulai hari ini Pertamina bergerak ke wilayah banjir terparah yang terjadi di Griya Mukti Kelurahan Gunung Lingai, dan Posko darurat di Jl. Pemuda, Kelurahan Sungai Pinang untuk menyalurkan kebutuhan primer korban bencana banjir,” kata Alicia, Senin (10/4).

Program Pertamina Peduli merupakan bagian dari program Social Responsibility Pertamina dalam memberikan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana. Program ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat di wilayah bencana dengan memberikan bantuan dalam bentuk makanan serta kebutuhan primer lainnya yang tentunya bermanfaat bagi para korban.

Beberapa hari lalu Pertamina juga menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban banjir warga Kecamatan Lumbis, Lumbis Ogong, Sembakung dan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang terjadi sejak Sabtu 1 April 2017.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara