Ribuan Warga Filipina Rayakan Pemberontakan 1986

Minggu, 26/02/2017 11:30 WIB

Filipina-Ribuan warga Filipina turun ke jalan pada Sabtu (26/2) memperingati ulang Tahun 1986 atas pemberontakan diktator Filipina, Ferdinand Marcos di tengah kekhawatiran akan mengalami reborn di bawah otoriter Presiden, Rodrigo Duterte

Diberikan CNN Para massa berkumpul di jalan raya di Manila, daerah yang sama dimana jutaan orang pada 31 tahun yang lalu melakukan aksi unjuk rasa untuk menggulingkan Marcos dari kursi jabatannya

Aksi tersebut dikenal dengan Revolusi EDSA, yaitu sebuah gerakan tiga dekade lalu yang terdiri dari pemimpin pemerintah, kelompok gereja dan warga sipil dalam serangkaian protes pemerintahan militer Marcos 14 tahun atas pelanggaran hak asasi manusia.

Acara yang dihelat pada pada Sabtu (25/2) adalah peringat simbolik atas pemerintahan Duterte. Protes ini terjadi di tengah lonjakan kematian pengguna dan pengedar narkoba yang dijatuhkan sanksi oleh pemerintah Duterte, dan sehari setelah penangkapan salah satu kritikus paling vokal dari kampanye anti-narkoba

Sekutu yang menahan Senator Leila de Lima mengatakan penangkapan pada Jumat (24/2 ) hanyalah "Rekayasa" yang dimaksudkan membungkam oposisi terhadap perang narkoba Presiden yang telah dilancarkan sejak menjabat pada Juni lalu.

De Lima menjadi subyek penyelidikan oleh sekutu politik Duterte setelah senator yang memprakarsai penyelidikan Senat dugaan pembunuhan yang dihalalkan oleh negara. Sebuah komite Senat, yang dipimpin oleh sekutu Duterte, memutuskan pada bulan Oktober untuk menjatuhkan penyelidikan terhadap pembunuhan di luar hukum.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu