Sabtu, 18/02/2017 11:10 WIB
Jakarta - Politisi PDIP, Trimedya Panjaitan, dalam diskusi Sinema Politik Pilkada DKI mengatakan bahwa pemilih di DKI itu sudah rasional. Menurut politisi asal Medan itu, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, sudah bisa dinasehati dan ia tidak seperti dipersepsikan banyak orang.
Menurut Trimedya, hal itu bisa dilihat dari perolehan suara Ahok-Djarot yang dalam hasil quick count memperoleh suara tertinggi. Rakyat DKI, kata Trimedya, sudah bisa melihat keberhasilan perbaikan Jakarta yang telah dilakukan Gubernur Ahok.
"Dari enam kotamadya di DKI Jakarta, kami menang di empat kotamadya. Kami bersyukur, Pak Basuki makin hari makin bisa dibilangin. Ahok itu tidak seperti yang dipersepsikan banyak orang. Sebegitu dipojokkannya Ahok, ternyata masih bisa raih suara tinggi," ucap Trimedya pada diskusi polemik di warung daun Jakarta, pada Sabtu (18/2).
Perkembangan tersebut dinilai Trimedya sebagai hal yang bagus dari para pemilih di Jakarta. Menurutnya, pemilih rasional lah yang membuat pasangan calon Ahok-Djarot memperoleh suara tertinggi kemarin. TIm dari Ahok-Djarot juga sudah memetakan, kantong-kantong mana yang tinggal dijaga, yang mana yang harus ditingkatkan.
DPR dan Pemerintah Setuju Pemilihan Gubernur DKJ Melalui Pilkada 1 Putaran
Golkar Siapkan Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk Pilkada DKI
Golkar Siapkan Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk Pilkada DKI
"Kami sudah terbiasa bersama-sama ataupun sendiri. Namun, bukan mustahil ada pertemuan antara Bu Mega dan Pak SBY. Atau bahkan Pak Jokowi mengundang Pak SBY. PDIP melihat pemilih DKI ingin apa yang sudah dilakukan Gubernur saat ini dilanjutkan," jelas Trimedya merespon seberapa besar peluang PDIP mengajak berkoalisi dengan partai pengusung AHY-Sylvi.[]
Keyword : trimedya panjaitan pilkada dki ahok-djarot