AS Setujui Transfer Dana dari Aset Rusia yang Disita ke Ukraina

Kamis, 11/05/2023 08:36 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), Merrick Garland telah mengesahkan transfer pertama dana yang disita dari oligarki Rusia untuk membantu Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (10/5), Garland mengatakan uang yang disita dari oligarki Rusia Konstantin Malofeyev akan disalurkan ke negara yang dilanda perang, yang diserbu Rusia pada 24 Februari 2022.

"Meskipun ini merupakan transfer pertama AS dari dana Rusia yang hangus untuk pembangunan kembali Ukraina, itu tidak akan menjadi yang terakhir," kata Garland seperti dikutip dari Al Jazeera.

Tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Malofeyev melanggar sanksi yang dijatuhkan pada Rusia. Jaksa mengatakan dia menyediakan pembiayaan bagi Rusia yang mempromosikan separatisme di Krimea, semenanjung yang dianeksasi negara itu dari Ukraina pada 2014.

Saat itu, Garland juga mengumumkan penyitaan jutaan dolar dari rekening di lembaga keuangan AS yang dapat dilacak dari pelanggaran sanksi Malofeyev.

Menyusul invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Garland mengumumkan satuan tugas baru, yang disebut KleptoCapture, yang secara khusus menargetkan oligarki Rusia yang berusaha menghindari banjir sanksi AS yang dijatuhkan terhadap entitas Rusia.

"Kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam upaya kami untuk menyelidiki, menangkap, dan menuntut mereka yang tindakan kriminalnya memungkinkan pemerintah Rusia untuk melanjutkan perang yang tidak adil ini," kata Garland saat itu.

Di antara aset yang disita oleh Washington adalah armada superyacht, termasuk kapal sepanjang 106 m (348 kaki) milik Suleiman Kerimov senilai lebih dari $300 juta, yang telah berlabuh di Fiji.

Presiden AS Joe Biden, sementara itu, meminta Kongres tahun lalu untuk mempermudah transfer aset oligarki yang disita ke Ukraina.

Pada bulan Desember, Kongres mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan aset tertentu yang disita oleh Departemen Kehakiman disalurkan ke Ukraina melalui Departemen Luar Negeri AS.

Pada bulan April, Departemen Kehakiman meminta Kongres untuk memperluas aset yang dapat dikirim ke Ukraina, terutama dana yang disita karena melanggar kontrol ekspor.

Pada saat itu, Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco mengatakan Washington "meninggalkan banyak uang di atas meja".

Sumber: Al Jazeera

TERKINI
Nggak Mau Kalah dari Justin Bieber, Selena Gomez Pamer Kemesraan dengan Benny Blanco Epy Kusnandar Preman Pensiun dan Yogi Gamblez Serigala Terakhir Ditangkap Kasus Narkoba Billy Baldwin Bahagia Hailey Bieber Justin Bieber Segera Jadi Orangtua Baru Perbarui Janji Pernikahan, Justin Bieber dan Hailey Bieber Pakai Cincin Kawin Tiffany