Jum'at, 10/02/2017 17:34 WIB
Teheran - Ribuan warga Iran memadati ibu kota, Teheran pada Jumat (10/2) untuk merayakan ulang tahun revolusi Islam Iran tahun 1979, ditengah-tengah ketegangan dengan pemerintah baru Amerika Serikat yang telah bersumpah untuk mengisolasi Iran. Sebelumnya pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan awal pekan ini untuk menggunakan ulang tahun tersebut sebagai momentum untuk merespon retorika kuat yang datang dari Gedung Putih.
AFP melaporkan, Presiden Iran, Hassan Rouhani dengan tegas mengatakan siapa yang menggunakan "bahasa mengancam" negeri ini, akan menyesal kemudian hari. Demikian di sampaikan Rouhani dalam pawai yang dihadiri oleh ratusan ribu penduduk Iran dalam rangka merayakan ulang tahun revolusi Islam Iran.
Pawai ini berlangsung setiap tahun untuk merenungi revolusi Islam yang menggulingkan monarki Iran pada tahun 1979. Washintong Post memberitakan, gambar yang disiarkan di televisi negara Iran menunjukkan kerumunan orang-orang yang memegang spanduk-spanduk dan berbaris di jalan-jalan.
Tokoh tinggi seperti Komandan Korps Pengawal Revolusi, Qassem Soleimani, dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, juga berada dalam kerumunan tersebut, menurut foto-foto yang diterbitkan oleh kantor berita Iran.
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei akan Balas Serangan Israel yang Tewaskan Dua Jenderalnya
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Mematikan di Iran, Teheran Bakal Membalas
Lebih 100 Orang Tewas dalam Serangan Dekat Makam Garda Iran Soleimani
Keyword : Teheran Revolusi Iran 1979 Ali Khamenei