Letakkan Gadget, Mari Mulai Bicara

Kamis, 09/02/2017 07:30 WIB

Kupang – Teknologi ponsel dan berbagai perangkat gadget sebagai sarana komunikasi sah-sah saja berubah sepanjang waktu, namun tidak bisa menggantikan kehangatan dan kedekatan kala berkomunikasi secara langsung, face to face.

Demikian yang diungkapkan Nabila Ishma (15), menteri cilik yang sempat menduduki kursi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada perayaan Hari Anak Perempuan Internasional 11 Oktober 2016 silam.

Kepada Jurnas.com, Nabila berbagi pengalamannya saat untuk kali pertamanya berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka sosialisasi gerakan Because I Am A Girl (BIAAG) yang diinisiasi oleh Plan International Indonesia. Dari sekian hal baru yang didapati Nabila, ternyata gadis cantik kelahiran Kota Bandung ini malah terkesan dengan anak-anak NTT, yang tidak menghabiskan waktu mereka untuk bermain gadget.

“Mereka jadi mudah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan. Jauh berbeda dengan kehidupan anak-anak muda di Bandung yang kecanduan gadget,” kata Nabila yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Forum Anak Kota Bandung , Rabu (8/2).

Tak hanya gampang diajak berkomunikasi, menurut Nabila, anak-anak NTT yang belum kecanduan gadget juga berdampak positif pada daya kreativitas mereka. “Mereka jadi lebih kreatif dan diskusi jadi lebih aktif,” tambahnya.

Keresahan yang muncul akibat minimnya percakapan dan cenderung sibuk dengan ponsel atau gadget, tak hanya dirasakan oleh Nabila. Beberapa waktu lalu, sempat viral di dunia maya sebuah sekolah di Texas menerapkan peraturan larangan penggunaan ponsel bagi orang tua yang menjemput anak mereka di sebuah tempat penitipan anak.

“Tolong simpan HP ketika sedang menjemput anak. Anakmu senang melihatmu! Tidakkah kau senang melihat anakmu?” tulis pesan tersebut di pintu masuk.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?