Senin, 17/04/2023 04:01 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Perusahaan investasi milik negara Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Capital menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan $2,5 miliar atau sekitar Rp 36,9 triliun di Brasil selama 10 tahun ke depan.
Kesepakatan ini dalam rangka membangun pabrik bahan bakar penerbangan dan minyak tanah yang berkelanjutan di negara bagian timur laut Bahia. Perusahaan mengatakan, investasi akan dilakukan melalui Acelen, cabang Mubadala di Brasil, untuk memulai produksi pada 2026.
Pengerjaan proyek baru akan dimulai pada Januari 2024. Ini akan menghasilkan 1 miliar liter minyak nabati yang diolah dengan air per tahun, bahan bakar mirip diesel yang dibuat tanpa sumber daya fosil.
Proyek tersebut bertujuan untuk memperkuat peran Brasil sebagai penyedia strategis bahan bakar terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alamnya karena negara tersebut telah memiliki unit yang memproduksi biodiesel berbahan dasar kedelai yang diakuisisi oleh Mubadala pada 2021.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
UEA Berencana Pertahankan Hubungan dengan Israel Meski Diprotes Gaza
Acelen mengatakan bahwa semua produksi bahan bakar terbarukan akan diekspor karena masih belum ada regulasi di pasar Brasil yang memungkinkan penjualan domestik.
Perjanjian tersebut dibuat dalam kerangka penandatanganan antara Presiden Brasil Luiz da Silva dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed selama pertemuan mereka di Abu Dhabi.
Kedua negara sangat tertarik untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan pertukaran pariwisata seiring pertumbuhan dan hubungan yang semakin kuat antara kedua pemerintah.
Menteri Perekonomian UEA, Abdullah Al-Marri mengatakan bahwa kemitraan Emirat-Brasil didasarkan pada dasar persahabatan yang kuat dan rasa hormat dengan kepentingan bersama.
"Total perdagangan luar negeri non-minyak untuk tahun 2022 antara UEA dan Brasil melewati angka $4 miliar, tumbuh 32 persen dari lebih dari $3 miliar pada tahun 2021," kata dia.
Dia menambahkan bahwa terlepas dari investasi dan kerja sama yang signifikan antara kedua negara, masih ada banyak peluang yang belum dimanfaatkan dalam ruang keberlanjutan.
UEA akan menjadi tuan rumah pembicaraan iklim PBB COP28 akhir tahun ini, dan Brasil adalah kandidat tuan rumah edisi 2025.
Negara-negara mengatakan mereka telah sepakat untuk bekerja sama untuk "mendorong aksi iklim yang ambisius" dari seluruh dunia.
Sumber: Arab News