Rabu, 01/03/2023 20:00 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes, menilai bahwa kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mewajibkan siswa/i SMA/SMK mulai masuk sekolah sejak pukul 5 pagi patut dipertimbangkan kembali.
"Maksudnya baik, mendidik siswa/i agar terbiasa disiplin, memanfaatkan waktu sejak dinihari. Namun, kebijakan itu menjadi tidak bijak bila kemudian memberatkan, merepotkan, dan membuat gaduh banyak pihak, terutama pihak orangtua,” ujar Legislator Dapil Kabupaten Bogor itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/3).
Apalagi, imbuh Fahmy, kebijakan tersebut berpotensi mengganggu kesempatan siswa/i untuk menunaikan shalat subuh di masjid, jika ada murid yang beragama Islam.
"Hal ini pasti akan memicu kontroversi di tengah masyarakat,” jelasnya lagi.
Nggak Mau Kalah dari Justin Bieber, Selena Gomez Pamer Kemesraan dengan Benny Blanco
Epy Kusnandar Preman Pensiun dan Yogi Gamblez Serigala Terakhir Ditangkap Kasus Narkoba
Billy Baldwin Bahagia Hailey Bieber Justin Bieber Segera Jadi Orangtua Baru
Lebih lanjut, Fahmy menilai, proses pendisiplinan pelajar dan peningkatan mutu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal yang paling utama adalah pemenuhan standar mutu pendidikan, bukan justru dengan membuat kebijakan yang mengada-ada.
"Terasa aneh dan tidak nyambung ketika ketertinggalan mutu pendidikan yang penyebabnya adalah merosotnya capaian standar mutu, tetapi yang disalahkan justru jam masuk sekolah,” pungkasnya.