PDIP Tutup Pintu untuk Koalisi Perubahan

Kamis, 16/02/2023 18:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PDI Perjuangan (PDIP) masih membuka pintu untuk ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, partai yang saat ini dikomandoi oleh Megawati Soekarnoputri itu menolak bergabung dengan Koalisi Perubahan yang terdiri dari, Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita bukan orang dulu baru kemudian ngumpul-ngumpulin syarat tadi, baru kemudian koalisi, kita menjajakin kerja samanya dulu, artinya kita bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, ya bisa dengan teman-teman Koalisi Indonesia Bersatu tapi kalau dengan kondisi perubahan kayak mohon maaf bang," kata Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu dalam diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen bertajuk `Safari Elite Politik dan Pesan Damai Pemilu 2024` di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/2).

Menurut Masinton, ada sejumlah faktor yang membuat PDIP menutup pintu untuk  Koalisi Perubahan. Salah satunya, koalisi pemerintahan diklaim sudah lebih dulu melakukan perubahan yang digadang-gadang oleh koalisi NasDem-Demokrat-PKS tersebut.

"PDIP bersama dengan teman-teman dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), ini sudah melakukan langkah perubahan, jadi dalam fase periode pertama 2014-2019 dan sekarang 2019 ke 2024 ini, memang berjalan di rel perubahan, banyak hal yang kita tadinya di republik ini ya kita tidak lihat dan tidak kita rasakan, hari ini kita rasakan," tegas dia.

"Kalau mau PDI perjuangan bersama teman-teman di Kolaisi Perubahan, ya mau apalagi yang kita mau ubah, justru kita sdang berjalan di rel perubahan Indonesia ini, dan kita akan menyempurnakan langkah-langkah perubahan ini terus-menerus, sampai tadi target kita ke 2045 itu sebagai Indonesia emas," timpal Masinton.

Dia menilai, proses-proses atau syarat pembentukan KKIR dan KIB sudah sesuai alur bahkan senapas dengan PDIP, misalnya membangun koalisi kemudian mengusung capres-cawapres. Lain halnya dengan NasDem-Demokrat-PKS yang mengusung capres baru membentuk koalisi.

"Kemudian, kalau kita melihat ya dari beberapa syarat teman-teman koalisi Indonesia yang membangun koalisi kan syarat-syaratnya juga terpenuhi itu baik KIR dan KIB menurut saya sudah sangat ideal, dalam membangun koalisi tidak menyodorkan orang dulu baru ngejajakin koalisi, memenuhi syarat 20 persen dulu baru nanti bicara orang, ini kan ke bolak-balik nih, nyodorin orang dulu baru ayo ayo ayo ayo kita cukupin syaratnya 20 persen," demikian Masinton Pasaribu.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2