Senin, 06/02/2023 11:50 WIB
London, Jurnas.com - Seluruh punggawa Manchester United (MU) kompak menolak rencana kembalinya Mason Greenwood bersama skuat Setan Merah untuk sisa musim ini.
Pesepak bola 21 tahun itu diadili pada November lalu atas tuduhan percobaan pemerkosaan, juga terlibat dalam pemaksaan dan pengendalian serta penyerangan pada kekasihnya.
MU lalu menangguhkan Greenwood hingga pemberitahuan lebih lanjut. Dia juga ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan seksual dan melontarkan ancaman pembunuhan, sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.
Namun, semua tuduhan terhadap Greenwood dicabut pada awal pekan ini. MU sedang melakukan penyelidikan internal sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Ratcliffe Temui Mantan Agen Ronaldo jelang Bursa Transfer
Ten Hag Sebut Para Kritikus Lupa Sejarah MU
Ten Hag Sebut Rashford Perlu Dukungan untuk Bangkit
Mantan pemain Inggris itu sebelumnya masuk dalam daftar skuat Setan Merah di Liga Premier pasca berakhirnya bursa transfer Januari. Tapi, menurut laporan The Sun, para pemain menolak kehadirannya di ruang ganti, yang berpeluang mengganggu keharmonisan tim.
"Para pemain terbuka untuk dia kembali ke tim tetapi pengawasan terhadapnya bisa sangat mengganggu. Ruang ganti adalah yang paling membahagiakan selama berabad-abad dan tidak ada yang mau merusak hal itu," kata sumber anonim dalam laporan tersebut dikutip dari Senin (6/2).
Tanpa Greenwood, MU telah mengoleksi 42 poin dari 21 pertandingan Liga Inggris musim ini untuk duduk di urutan ketiga klasemen, delapan poin di belakang Arsenal dan hanya tertinggal tiga poin dari Manchester City.
Tim asuhan Ten Hag juga mencatat kemenangan kandang keenam berturut-turut di papan atas dengan kemenangan 2-1 atas Crystal Palace pada Sabtu pekan lalu. Di sisi lain, Greenwood masih mengumpulkan gaji £100.000 seminggu selama diskors.