Jum'at, 27/01/2017 22:18 WIB
Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berjanji akan menghidupkan sistem rembug atau musyawarah warga di tingkat paling bawah dalam membahas rencana tata ruang wilayah (RTRW).
"Dalam setiap masalah, pemimpin harus membuka komunikasi langsung dengan warganya. Untuk masalah RTRW, saya melihat pengelolaan dan perencanaan harus melibatkanw warga karena pemilik kota adalah warga," ujar Anies saat debat kandidat calon Gubernur DKI Jakarta, Jumat (27/1/2017) malam.
Anies menambahkan, seorang pemimpin harus memberikan contoh interaksi dengan warga. Jika pemimpin tak bisa interaksi dengan warganya, maka jangan harap pembangunan dan program pemerintah bisa sesuai dengan keburuhan warga.
"Penyusunan RTRW harus sistematis dan tiap rukun tangga dan rukun warga ada mekanisme rembug, rencana pembangunan dibawa dan dibahas bersama karena setiap bicara rencana tata ruang wilayah akan ada banyak kepentingan," jelasnya
Petani Harus Bisa Tingkatkan Pengetahuan, Inovasi dan Teknologi
Dedi Nursyamsi Berharap Program KTNA Lebih Menggigit
Gelar Rembug Paripurna, KTNA Harap Lahirkan SDM Muda Majukan Pertanian Modern
Anies juga menjelaskan bahwa dalam rembug warga harus melibatkan dua komponen, pertama fasilitator yang bisa menjadi jembatan antara warga dengan pemerintah dan kedua pakar di bidangnya yang bisa memberikan contoh sukses pembangunan di tempat lain.
"Ketika ada rencana dari pemerintah, maka bisa dipahami dengan baik karena memang sudah melibatkan publik secara aktif dalam penyusunan program itu," tegas Anies.
Keyword : Anies-Sandiaga Rembug