Kamis, 24/11/2022 12:54 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melepas bantuan kemanusiaan gempa Cianjur dari Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementanl, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11). Bantuan tersebut berasal dari jajaran Kementan dan mitra.
"Terima kasih kepada asosiasi-asosiasi serta mitra Kementan, dan seluruh jajaran pegawai Kementan yang turut merasakan bagaimana musibah yang sedang dialami saudara-saudara kita di Cianjur dengan bentuk bantuan kemanusiaan ini," kata Mentan.
Mentan Syahrul menyampaikan bahwa bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan kita.
Kepedulian dan bentuk perhatian hari ini menurut Mentan adalah bentuk pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan
KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor
"Hari ini kita tunjukkan, kita sebagai umat beragama, sebagai sesama anak bangsa. Jangan dilihat dari kecil-besarnya bantuan, tapi bagaimana ketulusan dan kepedulian kita semua untuk meringankan kesedihan mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Andi Nur Alam Syah menambahkan total bantuan kemanusiaan yang terkumpul dari mitra kementan Rp 2,2 miliar.
"Bantuan tersebut dalam bentuk bahan pangan berupa, beras, minyak goreng, air mineral, telur, margarin, biskuit, dan makanan bayi, serta baju layak pakai," kata Andi.
Kementan juga menggalang dana dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal PKH, Direktorat Jenderal Hortikultura, Badan Karantinan Pertanian, dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Total yang terkumpul sebesar Rp 511 juta.
Sementara itu, Johnny Ponto, perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan dan mendoakan semoga korban dan warga di Cianjur diberikan kekuatan dan kesabaran.
"Kami dari GAPKI turut prihatin dan berharap apa yang disampaiakan Bapak Menteri tadi, warga Cianjur lebih baik lagi kondisinya. Kami turut berpartisipasi menyediakan air mineral, biskuit dan makanan anak-anak. Karena menurut kami, hal itu sangat dibutuhkan warga di sana," jelas Johnny.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai Rabu (23/11), jumlah korban jiwa yang meninggal dunia ada 271 orang.