Jum'at, 04/11/2022 09:30 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Pfizer-BioNTech mengatakan akan menguji kombinasi vaksin virus corona dan influenza, yang berpotensi membuka jalan bagi penyerapan inokulasi yang lebih baik untuk kedua penyakit tersebut.
Dikutip dari AFP, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kandidat vaksin kombinasi berbasis mRNA akan maju ke uji coba fase satu di Amerika Serikat dengan 180 sukarelawan.
"Inokulasi dapat menyederhanakan praktik imunisasi terhadap dua patogen pernapasan ini, yang berpotensi mengarah pada penyerapan vaksin yang lebih baik untuk kedua penyakit tersebut," kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin Pfizer, Annaliesa Anderson.
"Bahkan dengan vaksin influenza musiman yang ada, beban virus ini parah di seluruh dunia, menyebabkan ribuan kematian dan rawat inap setiap tahun," sambungnya.
PBB Desak Negara Kaya Cabut Hak Paten Vaksin COVID-19
Brasil Selidiki Dugaan Kasus Flu Burung pada Manusia
Kementan Berbagi Pengalaman Kendalikan Flu Burung di Forum Internasional
Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, mengembangkan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan untuk memerangi COVID-19. Pembuat vaksin saingan Moderna dan Novavax juga telah menguji inokulasi gabungan terhadap COVID-19 dan flu.
Keyword : Pfizer-BioNTechVaksin COVID-19Influenza