Hanura Ingin Sistem Pemilu Terbuka, Ini Alasannya

Kamis, 12/01/2017 19:39 WIB

Jakarta - Partai Hanura menginginkan sistem Pemilu 2019 secara terbuka. Hal itu dinilai untuk meningkatkan integritas dan kapabilitas para wakil rakyat yang duduk di Parlemen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan, sistem Pemilu terbuka masih tepat. Sehingga, partai politik melakukan rekrutmen yang sangat ketat agar calon yang diusung memiliki integritasdan kapabilitas.

"Sehingga ketika dia terpilih tidak seperti saat ini yang anda lihat sendiri ketika ada rapat di paripurna maupun AKD, tingkat kehadirannya minim‎, dari sisi pembahasan UU mengalami ketidakmatangan," kata Sudding, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/1).

Sistem Pemilu terbuka, kata Sudding, menjadikan partai politik memiliki tanggung jawab untuk menyeleksi para calon legislatif yang akan diusung pada Pemilu nanti.

"Saya kira ini jadi tantangan parpol untuk melakukan pola rekrutmen yang sangat selektif terhadap calon legislatif untuk diusung. Hanura ajukan melakukan standar yang sangat ketat," tegasnya.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara