Rabu, 07/09/2022 19:23 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), di Istana Negara, Rabu (7/9/2022). Anas (begitu sapaan karibnya), mengisi kekosongan jabatan usai ditinggalkan Tjahjo Kumolo yang meninggal akibat sakit.
"Bahwa saya akan setia pada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segala perundang-undangan selurus-lurusnya," kata Jokowi membacakan sumpah jabatan diikuti Anas.
Anas sebelumnya dikenal luas sebagai Bupati Banyuwangi pada periode 2010 hingga 2021. Dia juga pernah menjadi anggota MPR termuda pada usia 24 tahun. Anas juga dikenal sebagai kader Nahdlatul Ulama yang dekat dengan ulama dan simpatisan NU di Banyuwangi.
Kepada wartawan, Anas mengungkapkan target khusus yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. Terutama masalah digitalisasi yang harus diterapkan pada birokrasi di Indonesia. Ia mengatakan digitalisasi pada sektor tersebut semakin dipermudah dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Bintang Hollywood Akuisisi Saham Mayoritas Leeds United
Xavi Salahkan Pemain pasca Barca Digebuk Girona
Calon Pemilik Everton Jadi Tersangka Penipuan Ponzi
"Ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level yaitu digitalisasi, digitalisasi apa saja? Digitalisasi struktur, kultur, dan kompetensi," kata Anas usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
"Dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya maksimal, beliau menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan misalnya ada Rp520 triliun di 16 kementerian atau lembaga. Kalau ini diintegraasikan maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan presiden," ucapnya.
Terkait penunjukannya sebagai Menpan RB, Anas mengaku hanya diberi kabar oleh Kementerian Sekretariat Negara. "Saya tadi malam dihubungi oleh Sekretariat Negara dan kami ditanya posisinya di mana, kira-kira itu saja," tuturnya