Alami Cedera Otak, Anne Heche Diragukan Selamat

Jum'at, 12/08/2022 16:44 WIB

New York, Jurnas.com - Aktris Amerika Serikat (AS), Anne Heche diragukan bakal selamat usai mengalami cedera otak serius dalam sebuah kecelakaan mobil pekan lalu di Los Angeles.

Tabrakan itu membuat seniman 53 tahun itu koma dengan "cedera otak anoxic yang parah", menurut pernyataan salah seorang perwakilan kepada media, sebagaimana dikutip dari AFP pada Jumat (12/8).

"Sudah lama menjadi pilihannya untuk mendonorkan organnya, dan dia tetap menggunakan alat bantu hidup untuk menentukan apakah ada yang layak," kata pernyataan itu.

Perwakilan juga berterima kasih kepada para simpatisan Heche, bersama dengan mereka yang merawatnya di Pusat Luka Bakar Grossman di Rumah Sakit West Hills.

"Anne memiliki hati yang besar dan menyentuh semua orang yang ditemuinya dengan semangat dermawannya," tambah pernyataan itu.

"Lebih dari bakatnya yang luar biasa, dia melihat menyebarkan kebaikan dan kegembiraan sebagai pekerjaan hidupnya, terutama menggerakkan jarum untuk menerima orang yang Anda cintai. Dia akan dikenang karena kejujurannya yang berani dan sangat dirindukan karena cahayanya," lanjutnya.

Heche koma sejak menabrakkan mobilnya ke sebuah rumah berlantai dua di lingkungan Mar Vista pada 5 Agustus lalu, yang mengakibatkan "kompromi struktural dan kebakaran hebat" di lokasi kejadian. Setikdanya 59 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api selama 65 menit.

Diketahui, Heche membintangi sejumlah film dari tahun 1990-an termasuk "Six Days, Seven Nights," "Donnie Brasco" dan "I Know What You Did Last Summer."

Heche juga dikenal karena perannya di sinetron "Another World", di mana dia memenangkan Daytime Emmy pada tahun 1991. Selama tahun 1990-an, dia memiliki hubungan dekat dengan pembawa acara talk show Ellen DeGeneres.

TERKINI
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi Biden Terapkan Tarif Baru Mobil Listrik China untuk Lindungi Manufaktur AS Pemerintah Diminta Lakukan Mitigasi Strategis terkait Polemik Vaksin AstraZeneca