Jum'at, 12/08/2022 15:05 WIB
Islamabad, Jurnas.com - Tidak terbayangkan di benak Sika Khan akan bertemu dengan kakak laki-lakinya dari Pakistan, untuk kali pertama sejak keduanya terpisah pada 1947 silam.
Penganut aliran Sikh itu berusia enam bulan ketika dia dan sang kakak, Sadiq Khan, terpisah saat Inggris membelah anak benua itu pada akhir pemerintahan kolonial.
Tahun ini menandai peringatan 75 tahun pemisahan India dan Pakistan, masa pertumpahan darah yang menewaskan lebih dari satu juta orang, dan memisahkan jutaan keluarga.
Ayah dan saudara perempuan Sika terbunuh dalam pembantaian komunal, tetapi Sadiq, yang baru berusia 10 tahun, berhasil melarikan diri ke Pakistan.
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
Tuduh Pemilu Dicurangi dan Pajak Dinaikkan, Oposisi Salahkan PM India
"Ibuku tidak tahan trauma dan melompat ke sungai dan bunuh diri," kata Sika di rumah bata sederhananya di Bhatinda, Punjab, India barat dikutip dari AFP pada Jumat (12/8).
"Saya dibesarkan oleh belas kasihan penduduk desa dan beberapa kerabat yang membesarkan saya," lanjut dia.
Sejak kecil, Sika berusaha mencari tahu tentang Sadiq, satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup. Tapi dia gagal mendapatkan informasi, sampai salah seorang dokter di lingkungan tempat tinggalnya menawarkan bantuan tiga tahun lalu.
Setelah banyak panggilan telepon dan bantuan dari YouTuber Pakistan Nasir Dhillon, Sika dapat dipertemukan kembali dengan Sadiq.
Kedua bersaudara itu akhirnya bertemu pada Januari lalu di koridor Kartarpur, sebuah perlintasan bebas visa yang memungkinkan para peziarah Sikh India untuk mengunjungi sebuah kuil di Pakistan.
Perbatasan itu dibuka pada 2019 silam, sebagai simbol persatuan dan rekonsiliasi bagi keluarga yang terpisah, meskipun permusuhan antara kedua negara masih berlangsung.
"Saya dari India dan dia dari Pakistan, tapi kami memiliki begitu banyak cinta satu sama lain," ujar Sika.
"Kami berpelukan dan menangis saat pertama kali bertemu. Negara-negara dapat terus berjuang. Kami tidak peduli dengan politik India-Pakistan," imbuh dia.
Keyword : India Pakistan Kakak Beradik Pemisahan Negara