Kamis, 05/01/2017 18:31 WIB
Jakarta - Anggota komisi VI DPR Darmadi Rudianto mengingatkan pemerintah tidak memanfaatkan lonjakan harga cabai dengan melakukan kebijakan impor. Menurutnya, pemerintah kerap bereaksi melakukan kebijakan impor tanpa memikirkan konsekuensi bagi petani.
"Impor merupakan cara termalas yang bisa dilakukan oleh seorang menteri untuk menyelesaikan masalah. Jangan impor pokoknya. Masih ada cara lain," ujar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/1/2016).
Darmadi menyayangkan pemerintah gagal memproteksi terjadinya lonjakan harga bahan pokok. Seharusnya, kata dia, pemerintah memiliki sistem antisipasi dengan berpijak pada data produksi komoditas cabai yang dimilikinya.
Terkait kenaikan harga cabai, Darmadi mengatakan faktor kemungkinannya dipengaruhi gagal panen petani. Kendati demikian, ia menilai gagal panen tidak secara keseluruhan menimpa petani cabai di seluruh daerah di Indonesia.
Harga Cabai Rp90.000 per Kg, Gus Imin Soroti Stabilitas Harga Komoditi
Puan: Perbaiki Tata Kelola Komoditas Pangan untuk Atasi Harga yang Terus Naik
Kementan Ungkap Alasan Harga Cabai Meroket Jelang HBKN
Darmadi curiga, pemerintah tidak memiliki data produksi komoditas pertanian yang akurat. Sehingga gagal memenej pemerataan distribusi.
"Ada yang surplus dan ada yang gagal. Nah, mestinya daerah yang surplus cabainya bisa dikirim ke daerah yang gagal," ucapnya
Keyword : Harga Cabai Darmadi Rudianto