Jum'at, 01/07/2022 09:35 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Polandia menuduh pihak berwenang Belarusia menciptakan suasana persetujuan untuk tindakan vandalisme terhadap kuburan Polandia dan menuntut pihak berwenang untuk menghukum para pelaku.
Ketegangan meningkat antara negara-negara tetangga karena krisis migran yang menurut Uni Eropa dan Polandia direkayasa oleh Belarus, tuduhan yang dibantah Minsk. Uni Eropa juga menuduh Minsk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia mengatakan, pelaku tak dikenal baru-baru ini merusak batu nisan dan peringatan Polandia di beberapa lokasi, terutama di Belarus Barat, yang dulunya merupakan bagian dari Polandia sebelum Perang Dunia Kedua dan di mana banyak tentara Polandia dimakamkan.
"Kami mengutuk keras penciptaan suasana persetujuan terhadap praktik semacam itu oleh otoritas lokal," kata juru bicara Kemenlu Polandia Lukasz Jasina dalam sebuah pernyataan.
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Sebelum ke Polandia, Puteri Indonesia 2024 Ngabuburit bersama PHS
PM Polandia Sebut Partai Republik AS Seharusnya Malu Tidak Dukung Bantuan Ukraina
"Kami memohon kepada pihak berwenang Belarusia segera mengakhiri tindakan vandalisme di kuburan dan mengungkap dan mempertanggungjawabkan para pelakunya. Polandia dengan tegas menuntut penghormatan terhadap makam dan peringatan mendiang," tambahnya.
Kemenlu Belarusia tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Keyword : PolandiaBelarusVandalisme Kuburan