Minggu, 26/06/2022 18:34 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menari tarian Gatotkaca di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/6).
Bersama sejumlah seniman, Ganjar tampak mengenakan kaos putih dan badong atau sayap Gatotkaca.
Ganjar terlihat luwes menari ketika mengikuti alunan musik. Selain Ganjar, ratusan penari juga terlihat menari dalam rangka memperingati bulan Bung Karno Tahun 2022.
"Hari ini ternyata banyak seniman-seniman Solo, pelajar mereka menari di CFD Solo. Ini menggembirakan," kata Ganjar.
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Mahfud dan Ganjar Terima Putusan MK: Selamat Pak Prabowo dan Mas Gibran
Ganjar mengaku menari Gatotkaca bukan hal yang mudah. Dia pun mengaku takjub ketika ada anak-anak dan remaja yang mampu menari tarian tersebut.
"Saya diajari menari menjadi Gatotkaca, ternyata tidak mudah," kata Ganjar.
"Ada penari-penari kecil yang sangat bersemangat yang menarinya bagus sekali. Saya kok optimis ya kepribadian dalam kebudayaan bisa dilakukan karena antusiasnya seperti ini. Tidak boleh pesimis, harus expert mengembangkan ini," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan agenda ini untuk mengingatkan masyarakat.
"Bahwa yang namanya Bung Karno ketika memberi nama Solo sebagai kota budaya dan kota seni dari Gatotkaca. Sehingga kita mengadakan tarian kolosal Gatotkaca," kata Rudy.
Rudy menyebut gending-gending yang ditampilkan dalam acara tersebut semuanya yang disukai Bung Karno.
"Salah satu contohnya adalah lagu Pancasila, prahu layar gugur gunung, itu yang disukai oleh Bung Karno. Itu yang kita tampilkan supaya bangsa kita mau mencintai seni dan budaya bangsanya sendiri," jelas Rudy.
Dalam acara tersebut juga ditampilkan konser gamelan didukung 150 pengrawit menghadirkan gendhing-gendhing karya Ki Nartosabdo (Prau Layar, Lancaran 45, Gugur Gunung, Kui Opo Kuwi) serta gendhing Trisakti karya B Subono.