Percepat Vaksinasi PMK, Kementan Kerahkan 18.407 Petugas Vaksinator di 19 Provinsi

Senin, 20/06/2022 18:05 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan telah melaksanakan program Training of Trainers (TOT) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Saat ini telah siap 18.407 petugas vaksinator di 19 Provinsi tertular PMK," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri saat memberikan keterangan pers update perkembangan penanganan PMK di Indonesia secara virtual, Senin (20/6).

Di sampaing itu, program vaksinasi PMK juga melibatkan petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), dokter hewan, paramedik, inseminator, veteriner, dokter hewan penyuluh, dan mahasiswa kedokteran dari wilayah perguruan tinggi di tempat pelaksanaan vaksinasi.

"Kami sampaikan setiap petugas vaksinator terdiri dari 4-5 orang petugas yang terdiri dari dokter hewan sebagai ketua dan paramedik sebagai pelaksan vaksinasi dan pencatat data," jelas Kuntoro.

Kemudian, Kuntoro juga menyampaikan, hingga saat ini pukul 14.20 WIB, vaksinasi PMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah telah mencapai 1.519 ekor ternak yang telah divaksin dan data ini akan terus bertambah.

"Vaksinasi massal di Jawa Barat juga telah dimulai hari ini di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, dan secara paralel akan diikuti di provinsi-provinsi dan kabupaten-kabupaten lainnya," tutur Kuntoro.

Di samping itu, Kuntoro mengatakan, Kementan bersama dengan pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan vaksinasi PMK darurat sesuai target lokasi, kualitas, dan jumlah.

"Mengingat data populasi ternak di lapangan sangat dinamis, pemerintah terus memantau kasus dan lokasi ternak untuk memastikan vaksinasi sesuai sasaran dan target," ujar Kuntoro.

"Kami juga perlu memastikan bahwa vaksin dalam kondisi baik atau tidak rusak, sehingga proses distribusi sesuai dengan standar suhu yang ditetapkan produsen vaksin," sambungnya.

Kuntoro juga memastikan pelaksanaan vaksinasi dan penandaan ternak dilaporkan dan terekam dalam sistem informasi kesehatan hewan (iSIKHNAS) dan secara real time ditampilkan, sehingga memudahkan pemantauan vaksinasi dan progresifnya.

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara