Rabu, 11/05/2022 16:27 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita soal awal mula masuk ke dunia politik hingga bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah. Hal itu disampaikan saat bertemu kelompok milenial di Bali.
Ganjar mengaku sejak kuliah sudah mengikuti organisasi politik. Bahkan, dia menyebut sempat diejek temannya lantaran mengikuti partai politik.
"Saya itu waktu mahasiswa sudah aktif di partai ketika orang takut. Sekarang di PDI Perjuangan. Dulu saya diolok-olok sama teman-teman, ngapain masuk partai dan saya enggak pernah tahu akan jadi apa," ujar Ganjar di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/5).
Setelah lulus kuliah, Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) mengaku sempat bekerja kantoran di DKI Jakarta. Pada 2004, Ganjar didorong menjadi anggota Komisi IV DPR periode 2004-2009.
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Mahfud dan Ganjar Terima Putusan MK: Selamat Pak Prabowo dan Mas Gibran
Hingga periode kedua tahun 2009-2014, Ganjar pindah ke Komisi II DPR. Ganjar mulai dikenal saat menjadi anggota Pansus Hak Angket Bank Century, sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR.
"Periode kedua belum selesai terus disuruh maju gubernur. Waktu itu orang yang kenal saya tujuh persen, dan orang yang milih saya tiga persen. Saya harus fight dengan incumbent Pak Bibit," sambung Ganjar.
Berdasarkan pengalaman pribadinya itu, Ganjar mengajak generasi milenial agar jangan pernah takut untuk mengambil risiko. Ganjar mengaku sebelumnya tidak pernah bercita-cita menjadi gubernur.
Ganjar memutuskan maju dan terpilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2013-2018. Ganjar kembali dipercaya masyarakat Jawa Tengah untuk memimpin periode selanjutnya, yaitu 2018-2023.