Rabu, 04/05/2022 21:32 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Elon Musk ungkapkan peluang pemerintah atau perusahaan harus membayar biaya langganan apabila ingin menggunakan layanan Twitter.
Bos baru Twitter itu mengatakan, bayaran yang dikenakan kepada pemerintah atau perusahaan hanya "sedikit" dan menjadi cara untuk menumbuhkan pendapatan Twitter yang tertinggal jauh di belakang dari pesaing media sosial lainnya seperti Meta.
"Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin sedikit biaya untuk pengguna komersial/pemerintah," kata Musk
Lebih lanjut ia menambahkan di cuitannya itu,"Beberapa pendapatan lebih baik daripada tidak sama sekali!".
Musk Berkunjung ke Beijing, Tesla Atasi Hambatan Utama soal Penerapan Self-driving di China
Kendaraan Listrik China Diejek Elon Musk, Penjualan Tesla Justru Menurun
Pengguna Premium X Tak Bisa Sembunyikan Centang Birunya
Twitter secara resmi menolak untuk berkomentar menanggapi cuitan sang CEO Tesla itu.
Elon Musk pada pekan lalu sempat mengatakan kepada bank- bank bahwa ia akan mencari cara baru untuk memonetisasi cuitan dan melakukan perombakan pada pendapatan eksekutif di Twitter untuk memangkas biaya pengembangan layanan.
Musk juga mengatakan kepada bank bahwa dia berencana mengembangkan fitur untuk menumbuhkan pendapatan bisnis, termasuk cara baru menghasilkan uang dari tweet yang berisi informasi penting atau menjadi viral.(Reuters)