Jum'at, 23/12/2016 01:08 WIB
Sedikitnya 34.000 orang baik dari kalangan warga sipil maupun pejuang pemberontakan, telah dievakuasi dari Aleppo, Suriah timur dalam operasi sepekan. Sebagian dari mereka dibawa ke Idlib dan justru menimbulkan ketakutan-ketakutan bahwa kota yang dikuasai pemberontak di bagian baratlaut Suriah itu bisa menjadi Aleppo berikutnya.
Sebagian dari warga sipil yang diungsikan dari Aleppo telah menyatakan keprihatinan dibawa ke Idlib. Sementara bagi pemberontak medapatkan tempat yang tepat untuk bersatu dan menghimpun kekuatan melawan pemerintah.
Karena itu, Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura mengatakan penghentian permusuhan di seluruh Suriah penting dan peperangan lain seperti yang terjadi di Aleppo harus dihindarkan. "Banyak di antara mereka pergi ke Idlib, yang secara teoritis bisa jadi Aleppo berikutnya," kata de Mistura memperingatkan di Jenewa.
Kelompok terakhir dari warga sipil dan pejuang yang berada di kantung kecil akan meninggalkan daerah itu dalam 24 jam mendatang, dengan tentara Suriah dan para sekutunya menguasai seluruh kota itu.
Israel Luncurkan Serangan Rudal di Bandara Aleppo Suriah
Bandara Aleppo Kembali Dibuka pasca Serangan Israel
Bandara Aleppo Suriah Diserang Israel
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa memperoleh kendali penuh atas Aleppo merupakan kemenangan yang diperoleh oleh para sekutunya dari Rusia dan Iran. Bashar pun telah menyatakan bahwa perang yang sudah berlangsung sekitar enam tahun di negaranya belum berakhir dan pasukannya akan bergerak ke kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak. Ant/Reuters
Keyword : Perang suriah Aleppo