Senin, 11/04/2022 20:34 WIB
TOKYO, Jurnas.com - Jepang telah membatalkan pembelian sekitar 40 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disetujui untuk dibeli tahun lalu. Begitu kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan di parlemen, Senin (11/4).
Dikutip dari Reuters, kontrak tersebut memungkinkan pemerintah untuk membatalkan sebagian dari pasokan jika tidak dibutuhkan, kata pejabat itu dalam menanggapi pertanyaan anggota parlemen.
Jepang awalnya setuju untuk membeli 120 juta dosis vaksin, dengan sebagian besar dibuat di dalam negeri oleh Daiichi Sankyo dan mitra lokal lainnya.
Sekitar 200.000 dosis AstraZeneca telah dipasok ke pemerintah daerah di Jepang, sementara 63 juta dosis telah disumbangkan di luar negeri, pejabat tersebut menambahkan.
BPOM Pastikan AstraZeneca Tidak Lagi Dipergunakan di Indonesia
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Negeri Matahari Terbit itu sebagian besar mengandalkan vaksin tipe mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna untuk inokulasi dan booster COVID-19 sejauh ini.
Keyword : JepangVaksin COVID-19AstraZeneca