Rusia Ultimatum Google Soal Iklan Anti-Rusia di Youtube

Jum'at, 18/03/2022 22:30 WIB

Moskow, Jurnas.com - Rusia menuntut Google Alphabet Inc berhenti menyebarkan ancaman terhadap warga Rusia di YouTube, di tengah invasi Moskow di Ukraina.

Regulator Rusia, Roskomnadzor, mengatakan iklan di YouTube menyerukan agar sistem komunikasi Rusia dan jaringan kereta api Belarus dihentikan. Penyebaran iklan tersebut bukti raksasa teknologi Amerika Serikat itu anti-Rusia.

"Aktivitas administrasi YouTube adalah teroris di alam dan mengancam kehidupan dan kesehatan warga Rusia," kata Roskomnadzor, dikutip oleh kantor berita Interfax pada Jumat (18/3).

"Roskomnadzor dengan tegas menentang kampanye iklan semacam itu dan menuntut agar Google berhenti menyiarkan video anti-Rusia sesegera mungkin," tegasnya.

Perwakilan Google di Rusia belum berkomentar. Ini adalah protes terbaru dalam perselisihan antara Moskow dan perusahaan teknologi asing atas Ukraina.

YouTube, yang telah memblokir media yang didanai Rusia secara global, berada di bawah tekanan berat dari regulator komunikasi dan politisi Rusia.

Moskow juga memblokir Instagram dan Facebook minggu ini, sebagai balasan atas kebijakan Meta Platform mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk mengunggah tulisan `Matilah penjajah Rusia`.

Sementara itu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengkritik perusahaan media sosial asing karena mengharapkan kematian tentara Rusia. Dia juga mengisyaratkan bahwa akses ke perusahaan seperti Meta dan Instagram dapat dipulihkan.

"Para penjaga kebebasan berbicara dengan sangat serius mengizinkan pengguna media sosial mereka untuk mendoakan kematian bagi militer Rusia," ujar Medvedev di akun Instagramnya.

Medvedev mengatakan Rusia memiliki alat dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan media sosialnya sendiri, dengan mengatakan `permainan satu arah` dari perusahaan-perusahaan Barat yang mengendalikan arus informasi tidak dapat dilanjutkan.

"Untuk kembali, mereka harus membuktikan independensi dan sikap baik mereka kepada Rusia dan warganya," tulis dia.

"Namun, itu bukan fakta bahwa mereka akan dapat mencelupkan jari kaki mereka ke dalam air yang sama dua kali," imbuh dia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2