Rabu, 09/03/2022 15:45 WIB
Dhaka, Jurnas.com - Kebakaran melanda sebuah kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh tenggara, yang menewaskan seorang anak laki-laki berusia enam tahun dan menyebabkan sekitar 2.000 orang kehilangan tempat tinggal. Ini merupakan kebakaran keenam tahun ini yang melanda kamp pengungsi terbesar di dunia.
Dikutip dari Aljazeera pada Rabu (9/3), api memusnahkan bagian dari kamp Kutupalong di Cox`s Bazar, sebuah distrik perbatasan tempat lebih dari satu juta pengungsi Muslim Rohingya tinggal.
Kebakaran tersebut menyusul kebakaran besar pada Januari lalu, yang menghancurkan 1.200 tempat penampungan dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan empat kebakaran kecil antara Januari dan Maret.
Save the Children mengatakan beberapa keluarga tunawisma tinggal bersama kerabat, sementara yang lain dibawa ke kamp lain.
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, Polisi Sebut Tak Ada Pintu Darurat
Empat dari Tujuh Korban Tewas Kebakaran Toko Figura di Mampang Ternyata Satu Keluarga
Bus Rosalia Indah Terbakar
"Tempat penampungan yang terbuat dari bambu kering dan terpal sangat mudah terbakar. Lebih banyak bahan tahan api harus diizinkan dan bukaan tambahan di pagar perlu dibangun sehingga pengungsi dapat mencapai keselamatan dalam keadaan darurat," ujar Country Director Save the Children di Bangladesh, Onno van Manen, dalam sebuah pernyataan.
"Risiko kebakaran di daerah padat penduduk dan terbatas ini sangat besar, tetapi dapat dihindari dengan dukungan dan infrastruktur yang tepat," lanjutnya.
Mohammed Shamsud Douza, pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan pekerja darurat telah mengendalikan api setelah beberapa jam. Dia menyebut penyebab kebakaran belum jelas.
"Sayangnya, satu anak meninggal. Dan lebih dari 300 rumah hangus terbakar," tutur Douza kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
Video dan foto-foto menunjukkan asap hitam mengepul di atas gubuk-gubuk dan tenda-tenda yang terbakar, saat orang-orang berebut mengambil barang-barang mereka.
"Semuanya terbakar menjadi abu. Banyak yang tidak memiliki rumah," kata pengungsi Mohammed Shafiullah.
Kebakaran dahsyat Maret lalu menyapu pemukiman pengungsi lain di Cox`s Bazar, menewaskan sedikitnya 15 pengungsi dan menghancurkan lebih dari 10.000 gubuk.
Keyword : Kamp PengungsiRohingyaKebakaran