Protes Invasi di Ukraina, 2.500 Demonstran Rusia Ditangkap

Minggu, 06/03/2022 23:28 WIB

Moskow, Jurnas.com - Lebih dari 2.500 demonstran ditahan di 49 kota di seluruh Rusia, dalam gelombang protes terhadap invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Kelompok pemantau protes, OVD-Info, mengungkapkan pada Minggu (6/3) bahwa penangkapan terjadi di berbagai kota, termasuk kota pelabuhan Pasifik Vladivostok dan kota Irkutsk di Siberia. Aktivis oposisi memposting video yang menunjukkan protes di kota-kota lain.

Belum ada komentar dari otoritas Rusia, tetapi sehari sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Rusia memperingatkan bahwa segala upaya untuk mengadakan protes yang tidak sah, akan dicegah dan penyelenggara akan dimintai pertanggungjawaban.

Setidaknya 2.502 penangkapan pada Minggu ini membuat jumlah orang yang ditahan dalam protes anti-perang sejak awal invasi pada 24 Februari, menjadi lebih dari 10.000, menurut laporan OVD-Info dikutip dari Aljazeera.

"Jangan perang! Bagaimana mungkin kamu tidak malu?" demikian bunyi pesan protes seorang pengunjuk rasa di sebuah alun-alun di kota timur jauh Khabarovsk, sebelum dua polisi menangkapnya.

Polisi menggunakan pengeras suara untuk memberi tahu sekelompok kecil pengunjuk rasa di Khabarovsk. "Warga yang terhormat, Anda mengambil bagian dalam acara publik yang tidak disetujui. Kami menuntut Anda bubar," tegas polisi.

Kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexey Navalny, juga menyerukan protes hari ini di seluruh Rusia dan seluruh dunia menentang invasi.

"Karena Putin, Rusia sekarang berarti perang bagi banyak orang," kata Navalny.

"Itu tidak benar: Putin dan bukan Rusia yang menyerang Ukraina," tutup dia.

TERKINI
Keok dari Frosinone, Salernitana Degradasi ke Serie B Ten Hag Sebut Rashford Perlu Dukungan untuk Bangkit Sepakat! Arne Slot Jadi Pelatih Liverpool Musim Depan Wenger Beri Resep ke Arteta Jelang Derbi London Utara