Peneliti Temukan Pendeteksi Virus Masa Lalu Manusia

Jum'at, 23/02/2018 05:31 WIB

Jakarta - Sepanjang hidup seseorang pasti pernah beberapa kali terserang penyakit. Entah penyakit yang disebabkan oleh Kuman, Bakteri, Jamur ataupun Virus. Peneliti biologi molekular saat ini telah menemukan cara untuk melihat catatan penyakit yang pernah diderita oleh seseorang,  khususnya disebabkan virus.

Flu adalah penyakit yang berasal dari infeksi virus yang paling banyak dialami oleh sebagian besar orang. Cacar air dan hepatitis juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Berapa kali orang terkena virus flu mungkin sudah tidak bisa diingat lagi oleh banyak orang. Tetapi sadar atau tidak sadar badan manusia sebenarnya bekerja melawan infeksi virus dan mencatatnya dengan rapi.

Sekarang peneliti telah mampu mengembangkan metode yang cepat dan tidak mahal yang mereka beri nama Virscan (mirip nama antivirus di komputer) yang mampu untuk mendeteksi virus yang sedang menjangkiti seseorang sekaligus mencatat rekam jejak virus-virus yang pernah menjangkiti di masa lalu, hanya dari beberapa tetes sampel darah.

Kalau dulu penelitian tentang antibodi dalam tubuh hanya bisa memeriksa satu jenis antibodi untuk satujenis virus saja sekarang ini metode baru telah berkembang seiring dengan teknik baru DNA sequencing atau pengurutan DNA yang menjadi dasar pengembangan VirscanTeknik itu  mampu melihat reaksi ratusan antibodi dalam satu pengukuran.

Untuk menguji Virscan, peneliti mengambil sampel dari kurang lebih 600 orang yang berasal dari Amerika Serikat, Thailand, Peru dan Afrika Selatan.Pilihan pengambilan sampel ini mengingatkan pada sebaran suku bangsa di dunia yang berasal dari kawasan-kawasan tersebut.

Setelah meneliti lebih dari 100 juta reaksi antibody, peneliti menemukan fakta bahwa rata-rata kebanyakan orang terkena 10 virus selama hidupnya. Walaupun dalam beberapa sampel ada sedikit orang yang pernah terjangkitsi sampai dengan 84 virus yang berbeda.

Yang menarik, para peneliti menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat mengeluarkan antibodi-antibodi yang sama untuk virus-virus yang berbeda tetapi kelihatannya hampir serupa. Sistem kekebalan tubuh juga bisa menyusun antbodi universal untuk memblok virus tertentu.

Dengan berbagai teknik yang terus dikembangkan peneliti terus berharap bahwa Virscan juga bisa digunakan untuk memeriksa secara cepat infeksi bakteria dan berbagai jenis jamur untuk semakin membuka selubung jasad-jasad renik ini.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan