Sidang Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Digelar Tertutup

Selasa, 15/02/2022 23:21 WIB

Moskow, Jurnas.com - Sidang terhadap pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny, digelar tertutup. Dalam video yang beredar, tampak Navalny mengenakan seragam penjara dengan keamanan maksimal.

Dikutip dari Aljazeera pada Selasa (15/2), video itu menampilkan Navalny yang sedang memeluk istrinya, Yulia Navalnaya. Sementara itu penjaga berdiri di kedua sisi.

Sehari sebelumnya, Navalnaya menuntut agar persidangan dibuka ke publik, namun dikatakan bahwa kasus itu "sangat menyedihkan sehingga mereka (pengadilan) takut untuk mengadakan persidangan di Moskow".

Peristiwa itu terjadi ketika Navalny, seorang juru kampanye anti-korupsi dan kritikus paling vokal terhadap Presiden Vladimir Putin, saat ini menjalani hukuman dua setengah tahun atas tuduhan penipuan, yang oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa digambarkan sebagai "sewenang-wenang dan sangat tidak masuk akal."

Sidang saat ini mengacu pada tuduhan baru terhadap pemimpin oposisi yang dijatuhkan pada Desember 2020, ketika pria berusia 45 tahun itu pulih di Jerman usai nyaris selamat dari keracunan agen saraf.

Navalny menuduh pemerintah Rusia berada di balik serangan itu. Penyelidik berbalik menuduh Navalny mencuri untuk penggunaan pribadi lebih dari US$4,8 juta sumbangan publik yang diarahkan ke organisasi yang ia dirikan. Jika terbukti bersalah, hukumannya bisa diperpanjang hingga 10 tahun.

Amnesty International menggambarkan sidang tersebut sebagai "persidangan palsu, dihadiri oleh penjaga penjara alih-alih media".

"Jelas bahwa pihak berwenang Rusia bermaksud untuk memastikan bahwa Navalny tidak meninggalkan penjara dalam waktu dekat," ungkap Amnesty International.

Pengadilan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan atas pembangunan militer Rusia di perbatasannya dengan Ukraina.

Di tengah kesibukan pembicaraan dan diplomasi yang intens, Kanselir Jerman Olaf Scholz tiba di Moskow pada Selasa (15/2) untuk meredakan ketegangan.

Pendukung Navalny meminta pemimpin Jerman untuk membicarakan nasib politisi itu dalam pembicaraannya dengan Putin.

"Jerman berdiri untuk perdamaian dan keadilan," kata juru bicara Navalny Kira Yarmysh di Twitter.

"Dan sekarang pendiriannya tentang ini lebih penting dari sebelumnya. Persidangan langsung di penjara tahanan politik nomor satu mengatakan segalanya tentang rezim Putin dan prospek negosiasi dengannya," sambung dia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2