46 Lulusan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas UNRI Terserap Industri

Rabu, 26/01/2022 14:17 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 46 lulusan Program Studi Teknologi Pulp dan Kertas Universitas Riau (UNRI), berhasil terserap oleh industri. Ini adalah lulusan perdana Prodi Teknologi Pulp dan Kertas, yang dibangun berkat kerja sama antara UNRI, Tanoto Foundation dan PT Riau Andalan Pulp and Paper pada 2018.

Dibangunnya prodi ini karena belum ada program studi yang khusus fokus pada industri pulp dan kertas, sehingga tidak ada lulusan dari perguruan tinggi yang benar-benar memenuhi kebutuhan industri ini.

Bahkan Riau, salah satu provinsi penghasil kertas terbesar di Indonesia, tidak memiliki institusi pendidikan formal yang fokus kepada industri pulp dan kertas.

Program studi dibuka untuk mencetak para lulusan siap kerja di bidang pulp dan kertas, guna memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang.

Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi, menyampaikan peluncuran booklet ini menjadi memori bagi para alumni dari Program Studi D3 Teknologi Pulp dan Kertas. Hal ini menunjukkan bahwa prodi tersebut memang telah mampu menjawab kebutuhan industri pulp dan kertas di Indonesia, terutama bagi penerus bangsa.

"Salah satu bentuk kepedulian RAPP dan Tanoto Foundation adalah melalui pendidikan, terbukti dengan berdirinya Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas, yang tentu merupakan peluang bagi anak-anak kita di masa datang," ujar Aras dalam keterangannya pada Rabu (26/1).

"Sumber daya manusia memang perlu terus dikembangkan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam rangka menuju Indonesia maju, terutama di bidang teknologi pulp dan kertas. Dengan adanya program ini kami berharap pengembangan kedepan ini lebih baik untuk menciptakan generasi yang gemilang," sambung dia.

General Manager Stakeholder Relation PT RAPP, Wan Mohammad Jakh Anza menyampaikan bahwa Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas dari UNRI memang dibutuhkan oleh industri yang saat ini pangsa pasarnya terus berkembang.

"Kita tahu bahwa dunia pendidikan saat ini sangat penting, karena melalui pendidikan dapat mengubah nasib orang dan bangsa. Namun saat ini persoalan dari PT RAPP adalah kurangnya sumber daya manusia. Kami bercita-cita memiliki jajaran direksi yang memiliki usia dibawah 40 tahun, termasuk fokus kami pada SDM perempuan. Karena ini merupakan visi 2030 kami, yaitu 30 persen dari manajemen kami adalah SDM perempuan," terang Wan Jakh.

"Jadi, itu yang menjadi fokus pendidikan di kami, oleh sebab itu kami menyambut baik sekali adanya peluncuran buklet ini, sehingga menjadi PR bersama bagi kita semua untuk terus melakukan sosialisasi terkait pendidikan terutama pulp dan kertas, dan kami berharap melalui pendidikan ini menghasilkan talent-talent yang bagus dan terus berkembang," lanjut dia.

Head of Strategic Planning & Partnership Tanoto Foundation, Michael Susanto menyampaikan ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi yang besar serta kerja sama yang erat demi kemajuan Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas, Universitas Riau.

"Bagi sebagian orang, pendidikan tinggi adalah mimpi yang terlalu tinggi untuk digapai. Padahal setiap individu berhak mendapatkan peluang yang sama. Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan gerbang utama menuju percepatan kesetaraan peluang bagi anak bangsa," ucap Michael.

Buklet `Menulis Mimpi, Membentang Asa: Tutur Pejuang Mimpi Menggapai Prestasi untuk Negeri` berisi tentang tulisan-tulisan inspiratif dari para alumni dan tenaga pendidik Program Studi Teknologi D3 Pulp dan Kertas Universitas Riau.

Diluncurkan pada Selasa (25/1) di Ruang Gedung D3 Teknologi Pulp dan Kertas, Fakultas Teknik UNRI, buklet ini bercerita dari berbagai sudut pandang, kondisi, serta perjuangan para alumni dan pengajar dari sisi yang berbeda. Buklet ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang dan memberi semangat pembaca dalam mengejar mimpi dan meningkatkan kualitas pendidikan.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih