Senin, 24/01/2022 10:58 WIB
Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) tidak mungkin mencapai kesepakatan dengan Iran untuk menyelamatkan perjanjian nuklir 2015, kecuali jika Teheran membebaskan empat warga AS yang menurut Washington disandera.
Utusan Khusus AS untuk Iran, Robert Malley, menegaskan posisi lama AS bahwa masalah empat orang yang ditahan di Iran terpisah dari negosiasi nuklir. Dia bergerak selangkah lebih dekat, bagaimanapun, untuk mengatakan bahwa pembebasan mereka adalah prasyarat untuk perjanjian nuklir.
"Mereka terpisah dan kami mengejar mereka berdua. Tetapi saya akan mengatakan sangat sulit bagi kita untuk membayangkan kembali ke kesepakatan nuklir sementara empat orang Amerika yang tidak bersalah disandera oleh Iran," tegas Malley dikutip dari Aljazeera pada Senin (24/1).
"Jadi, bahkan saat kami melakukan pembicaraan dengan Iran secara tidak langsung mengenai file nuklir, kami melakukan, sekali lagi secara tidak langsung, diskusi dengan mereka untuk memastikan pembebasan sandera kami," sambung dia.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Legislator Minta Pemerintah Wasadai Multidimensi Dampak Perang Israel-Iran
Dalam beberapa tahun terakhir, Pengawal Revolusi elit Iran telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan.
Kelompok-kelompok hak asasi menuduh Iran mengambil tahanan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik, sementara kekuatan Barat telah lama menuntut agar Teheran membebaskan warganya, yang mereka katakan adalah tahanan politik. Sementara itu Teheran membantah menahan orang karena alasan politik.